Pengendalian kimiawi dan pestisida

Pada umumnya, orang mengatakan bahwa pengendalian kimiawi hanya digunakan jika cara lain sudah tidak dapat lagi menjamin keberhasilan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).  Sebagian orang lain menyatakan pula bahwa pengendalian kimiawi harus digunakan dengan sangat hati-hati karena sangat berbahaya. Sebenarnya, apakah pengendalian kimiawi itu? Samakah dengan pengendalian menggunakan pestisida?

Untuk memahami dua hal tersebut, mari kita lihat dahulu definisi dari masing-masing.

Definisi pengendalian kimiawi adalah cara pengendalian organisme pengganggu (tanaman atau lainnya) menggunakan potensi bahan-bahan kimia, yang meliputi bahan-bahan kimia anorganik, organik, alami, maupun sintetik.

Pestisida, salah satu pengendali kimiawi yang paling umum digunakan.

Sementara itu, definisi pestisida adalah bahan pembunuh (=sida) hama (=pest), atau lebih lengkap adalah, bahan atau campuran bahan yang digunakan untuk mencegah, membunuh, menolak, atau mengurangi dampak hama. Pengertian pest di sini cukup luas, meliputi patogen, mamalia, bahkan tumbuhan yang dianggap merugikan (gulma). Jadi, pestisida bisa berupa insektisida (pembunuh serangga), fungisida (pembunuh fungi atau jamur), bakterisida (pembunuh bakteri), rodentisida (pembunuh rodensia, termasuk tikus), moluskisida (pembunuh moluska), herbisida (pembunuh herba/ gulma) dan sebagainya.

Salah satu merk herbisida yang umum digunakan, Roundup

Lalu, bagaimana hubungan antara pengendalian kimia, pengendali kimiawi, dan pestisida. Pestisida adalah salah satu pengendali kimiawi, di samping bahan-bahan kimiawi lainnya, misalnya atraktan (pemikat), repellent (pengusir), fumigan, dan sebagainya. Jadi, jelaslah bagi Anda, bahwa pengendalian kimiawi tidak selalu identik dengan pestisida, namun sebaliknya, bahwa pengendalian organisme pengganggu menggunakan pestisida adalah sebuah proses pengendalian kimiawi.

Perangkap pemikat (atraktan) nyamuk, salah satu bentuk pengendali kimiawi

Jadi, jelaslah sekarang perbedaan antara pengertian Pengendalian Kimiawi dengan Pestisida.

Salam,

Nugroho Susetya Putra