Pentingkah merapikan pustaka?

Pernahkah Anda “menderita” ketika kehilangan pustaka yang Anda cari? Atau Anda bingung mencari pustaka baru yang segera akan Anda butuhkan? Saya pernah mengalaminya, dan tidak hanya sekali gua kali, tapi sering…. (???) Lalu apa yang harus kita lakukan?

Pernah mendengar istilah Reference Manager (RM)? RM digunakan untuk mengoleksi, menata, dan menampilkan referensi (pustaka) yang dibutuhkan. Jika Anda mencari kata Reference Manager di mBah Google, maka Anda akan menemukan banyak sekali perangkat lunak yang mempunyai fungsi semacam itu, misalnya EndNote, Reference Manager, ProCite, dan Biblioscape (berbayar), dan Pybliographer, EverNote, dan Zotaro (yang tidak berbayar). Fungsi mereka sama, yaitu mengoleksi pustaka dari berbagai sumber (biasanya berasal dari pustaka digital), menata dan merapikannya menurut “aturan” yang Anda (bisa) tentukan, dan menampilkannya kembali jika Anda butuhkan.

Pentingkah untuk kita? Menurut saya, sangat penting! Saya kebetulan menggunakan EndNote yang cukup powerfull untuk mencari pustaka melalui internet. Memang, saya lebih sering mendapatkan hanya abstrak, namun di lain waktu saya sering pula mendapatkan pustaka full-text-nya. Pustaka-pustaka tersebut kemudian Anda kelola dengan baik, dan percayalah bahwa hal ini sangat memudahkan Anda untuk menulis. Saya sudah membuktikannya sejak 8 tahun yang lalu, dan sampai sekarang budaya ini masih saya pertahankan. Cobalah!

Tampilan logo EndNote (versi Mac)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tampilan feature EndNote

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Regard,

Nugroho